Swedish Indonesian Families Forum

Pengunjung yth, Forum ini dipersembahkan kepada keluarga2 dari Swedish - Indonesian families tetapi juga terbuka untuk umum. Posting yang dianggap tidak layak dimuat, akan dihapus segera tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengirimnya. Terima kasih atas partisipasi dan perhatiannya.

Swedish Indonesian Families Forum
Start a New Topic 
Author
Comment
Beli Apartement /lägenhet

Halo teman2,




Saya dan suami sudah memastikan untuk beli apartement hari ini. Ceritanya akan kami tandtangani surat pembelian dari Mäklare. Di sana dicantumkan hak penguasaan/pemilik 50-50 alias setengah2 dengan suami. Kalau dipihak saya ya OK2 saja cuma rada2 cemas nih..., takut misua punya pertanyaan kenapa saya harus miliki 50% dr apartement tsb? Padahal yang bayar penuh adalah misua sendiri. Sampai kini emang dia nggak nanya macam2. Cuma aku cemas sendiri aja. Apa teman2...punya pengalaman sama seperti saya? Kalau gitu bagi2 dong, thanks sebelumnya.




Hälsningar,




Emilia

Re: Beli Apartement /lägenhet


Emilll...




Itu emang kalo nggak salah hukum disini. Karena waktu kamoe tandatangani kalian sudah menikah dan tinggal bersama..so pasti kepemilikan milik berdua. Mungkin sekarang suami yang bayar..tapi (kalo nggak salah ini insatt lägenhet kan? Tetep ada bayaran hyra nya) mungkin suatu saat kamoe juga nayar untuk hal lainnya..misal listrik, air, telepon..dll...Untuk saat ini mungkin suami-suami kita yang punya uang tapi setelah kita dapet kerja nanti kita saling bantu..so 50-50 itu bagus..selain itu suami juga nggak bisa jual Lägenhet tanpa persetujuan isteri dan isteri juga. Kalo (maaf nih..amit-amit..jangan sampe deh..) suami nakal misalkan...terus dapet ceweq baru butuh duit..kalo nggak 50-50 terus tuh lägenhet dijual tiba-tiba kita ditendang..aduh kan sakit banget tuh...




Terus kalo ada apa-apa dengan suami kita (amit-amit lagi deh...) keluarga suami tidak bisa ambil alih lägenhet kalian..karena pemiliknya adalah Kalian berdua..gitchu loh..




Mil...kalo belon ngerti telepon aja deh...malem (18 - 23)ye..jangan khari Kamis..mau nyuci bolak-balik tvättstuga...Sik asik....Emil beli lägenhet baru bisa nginep nanti summer disana sama misua.....

--- --- --- --- --- --- --- --- ---

Replying to:

Halo teman2,




Saya dan suami sudah memastikan untuk beli apartement hari ini. Ceritanya akan kami tandtangani surat pembelian dari Mäklare. Di sana dicantumkan hak penguasaan/pemilik 50-50 alias setengah2 dengan suami. Kalau dipihak saya ya OK2 saja cuma rada2 cemas nih..., takut misua punya pertanyaan kenapa saya harus miliki 50% dr apartement tsb? Padahal yang bayar penuh adalah misua sendiri. Sampai kini emang dia nggak nanya macam2. Cuma aku cemas sendiri aja. Apa teman2...punya pengalaman sama seperti saya? Kalau gitu bagi2 dong, thanks sebelumnya.




Hälsningar,




Emilia

Re: Beli Apartement /lägenhet


Emilll ini alasannya:




1. Kalian itu suami isteri dan tinggal bersama..ya itu hukum di Sweden kalo kepemilikkan itu 50-50. Mungkin suami yang bayar lägenhet, tapi sewa yang lain bisa aja suatu saat kamoe yang bayar (kalo kamoe nggak pernah bayar bill berarti gaji kamoe ngumpul donkk....he..he...artinya......(Sye..kedengeran kaga?)




2. Kalo ada apa-apa dengan salah satu dari kita, keluarga suami atau wanita tidak bisa ambil alih seenaknya. Contohnya (amit-amit...deh..jangan sampe) kalo suami kita tiba-tiba meninggal pihak keluarga suami gak bisa mengambil alih tuh lägenhet seenaknya...karena isterinya lebih berhak dan saiapaun tak bisa ´ngusir Emil dari sono..kecuali lupa bayar sewa...he..he...




3. Kalian tidak bisa menjual lägenhet tsb. tanpa persetujuan kalian berdua untuk menghindari "berantem".




Kalo belom jelas..telepon gue aja Mill...Jam 18-23...kecuali Kamis - Minggu. Mungkin gue borta....




Lam manies...


Maurice

--- --- --- --- --- --- --- --- ---

Replying to:

Halo teman2,




Saya dan suami sudah memastikan untuk beli apartement hari ini. Ceritanya akan kami tandtangani surat pembelian dari Mäklare. Di sana dicantumkan hak penguasaan/pemilik 50-50 alias setengah2 dengan suami. Kalau dipihak saya ya OK2 saja cuma rada2 cemas nih..., takut misua punya pertanyaan kenapa saya harus miliki 50% dr apartement tsb? Padahal yang bayar penuh adalah misua sendiri. Sampai kini emang dia nggak nanya macam2. Cuma aku cemas sendiri aja. Apa teman2...punya pengalaman sama seperti saya? Kalau gitu bagi2 dong, thanks sebelumnya.




Hälsningar,




Emilia

Re: Beli Apartement /lägenhet


Hei emilia!


Aku juga baru saja membeli rumah dan seperti kamu aku juga 50-50 tetapi itu semua suami yang bayar. Itu sebenarnya hanya supaya pajaknya tidak terlalu besar dan kemungkinan suamimu juga pakai semacam ansuransi yang disitu mengatakan bahwa kalau salah satu meninggal hutangnya hanya tinggal yang hidup aja. Itu sebenarnya baik sekali menurut apa yang saya ketahui sewaktu kita bicara dengan bank. Karena kalau suami semua yang tertulis sebagai pembayarnya mungkin akan susah dengan pajaknya. Dan setiap tahun itu ada yang namanya kalau aku artikan peyamarataan pajak dgn kata lain pajaknya berkurang beberapa persen dan itu karena kalau sambo atau kawin. Jangan taku atau merasa khawatir ttg suaminya, dia sudah tahu bahwa ini yang terbaik dan baik untuk kalian berdua dan baik untuk dirimu kalau seandainya terjadi apa-apa kan nggak terlalu berat bayarnya. Apakah kalian berdua juga punya asuransi itu (yang menyatakan bahwa hutangnya 50-50 kalau terjadi apa-apa dengan partnernya). Ini dulu infonya ya.

--- --- --- --- --- --- --- --- ---

Replying to:

Halo teman2,




Saya dan suami sudah memastikan untuk beli apartement hari ini. Ceritanya akan kami tandtangani surat pembelian dari Mäklare. Di sana dicantumkan hak penguasaan/pemilik 50-50 alias setengah2 dengan suami. Kalau dipihak saya ya OK2 saja cuma rada2 cemas nih..., takut misua punya pertanyaan kenapa saya harus miliki 50% dr apartement tsb? Padahal yang bayar penuh adalah misua sendiri. Sampai kini emang dia nggak nanya macam2. Cuma aku cemas sendiri aja. Apa teman2...punya pengalaman sama seperti saya? Kalau gitu bagi2 dong, thanks sebelumnya.




Hälsningar,




Emilia